Kairo. Majalah Time memilih satu satu foto tentang pembantaian di R4BIA termasuk dalam 10 foto terbaik tahun 2013. Fotografer pengambil foto tersebut adalah Mush’ab Syami yang merupakan salah satu korban syahid pembantaian oleh militer pengkudeta di Rabiah.
Mush’ab adalah anak muda yang berasal dari kota Alexandria. Dia adalah seorang fotografer yang pemberani. Sebelum syahid, Mush’ab bekerja pada jaringan berita Rassd. Dunia luar bisa mengetahui detail kejadian di Rabiah, salah satunya adalah berkat kerja apik Mush’ab. Karena di akhir-akhir pendudukan Rabiah Mush’ab juga memegang kamera untuk meliput dan menyiarkan demonstrasi secara langsung.
Inilah Foto yang diambil Mush'ab Syami sebelum syahid dibunuh militer kudeta.
Perjuangannya harus berakhir ketika beberapa peluru bersarang di tubuhnya saat meliput pembantaian 14 Agustus yang memukul dunia internasional itu. Militer dan polisi memang menargetkan para juru kamera dan wartawan untuk dihabisi terlebih dulu agar kejahatan mereka tidak bisa dipublikasikan. Banyak juru kamera selain Mush’ab yang dibunuh, di antaranya Habibah, putri Abdul Aziz, salah satu penasihat Presiden Mursi.
Banyak rekan mengakui keberanian dan keikhlasan Mush’ab. Misalnya Musthafa Nubi, yang mengatakan, “Selama ini aku ingin sekali melakukan wawancara dengan seorang syahid sebelum keberangkatannya ke medan jihad. Ternyata Allah swt. memberiku kesempatan melihat Mush’ab dengan pancaran mata dan kata-katan terakhirnya yang menandakan keteguhan.”
Ibunda Mush’ab juga mengatakan, “Ketika membuat surat ijin penguburan, bagian otopsi mempersulit dan memaksa kami menerima surat keterangan bahwa Mush’ab mati bunuh diri. Demi Allah, tubuh anakku mengeluarkan bau harum.”