hanya bisa melihat dari kejauh
Oh ya, buat kalian yg belum tau, nama pulau ini Pulau Kemaro (Kemarau). Kenapa bisa dibilang kemarau? konon (katanya) karena pulau ini nggak pernah tenggelam.
legenda pulau kemaro
Dua tahun berlalu, dan akhirnya aku sekarang tinggal di Palembang karena kuliah. Hampir setahun tinggal di sini, belum sempet-sempet untuk berwisata ke pulau ini. Ada waktu nggak ada duit, ada duit nggak ada waktu, ada waktu ada duit, nggak ada kamu *eh.. Sampe akhirnya dapet info dari temen:
agenda terbaru IMMETA
Begitu tau tentang ini, sumpah aku seneng banget dan langsung ngajak temen-temen sekaligus menghubungi ketua pelaksananya. Hingga tibalah hari H dan kami berangkat kesana. Perjalanan kesananya naik ketek (Perahu kecil bermuatan kurang lebih 12 orang) dengan kecepatan lumayan. Satu jam kemudian kami sampai dan langsung ngajak ketupel (ketua pelaksana) dan Ketum (ketua umum IMMETA) untuk foto di depan gerbang.
kiri ke kanan: Ketupel, Ulfa, Ayu, Aku, Yuni, dan Ketum
Agenda kami laksanakan semua. Mulai dari yang paling penting yaitu pembagian snack materi tentang kebersamaan dalam ikatan kedaerahan dari salah satu mantan Wapresma (wakil presiden mahasiswa) dan tanya jawabnya, pembagian departemen untuk angkatan 2013, makan siang bersama sampe hal yang nggak mungkin dilewatkan yaitu foto bersama..
sesi pertama, kalem..
sesi kedua, gaya bebas..
Kemarin tepatnya tanggal 13 April 2014, kami terutama saya berkumpul dalam sebuah naungan yaitu (IMMETA)
IMMETA sendiri adalah sebuah tempat naugan mahasiswa yang berasal di Kabupaten Muara Enim, jadi semua mahasiswa yang berasal atau berdomisilir di Kabupaten tersebut berkumpul menjadi satu dalam Ikatan Mahasiswa Muara Enim-Tanjung Enim (IMMETA) "Semangat Kebersamaan". So yang belum tahu tentang IMMETA apalagi yang berasal dari Kabupaten yang sama seperti saya yaitu Kabupaten Muara Enim-TanjungEnim mw dari Universitas manapun yang ada di Palembang mari bergabung bersama kita, tidak ada PEMBEDAAN didalam sini yang ada KEBERSAMAAN. Sebagai penerusnya kita bersatu untuk mewujudkan Kabupaten yang lebih baik lagi :). *gilasemangatbener
kemarin kami punya kesempatan untuk berkumpul disebuah pulau yang konon katanya pulau tersebut tidak pernah tenggelam, oleh karena itu pulau tersebut diberi nama "Pulo Kemaro" dalam bahasa Indonesia "Pulau Kemarau".
Legenda Pulau Kemaro
Lokasinya sendiri cukup jauh dari jembatan Ampera, bahkan kita sendiri tidak bisa mencapai lokasi tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti kendaraan bermotor maupun mobil.
ya kita kesana menggunakan "ketek" sebuah perahu kecil yang menggunakan bantuan mesin untuk menjalankannya.
nggak usah khawtir dimana ketek itu dapat kita temukan, karena di sepanjang pesisir sungai Musi banyak orang yang menawarkannya. Tinggal pilih aja mw yang mana, soalnya ketek itu sendiri ada 2 jenis ada yang ketek dengan kecepatan biasa ada juga yang kecepatan yang extra :D
sesuai dengan ketek yang digunakan jarak tempuhnya kelokasipun berbeda-beda, untuk yang ketek dengan kecepatan biasa kira-kira sampai di Pulau Kemaro itu kurang lebih 1 jam sedangkan yang keteknya extra mungkin bisa setengah jam perjalanan. Tapi menurut saya jika belum pernah kesana lebih asik menggunakan ketek yang biasa soalnya bisa sambil menikmati suasana sungai Musinya.
seneng bisa ikut acara ini apa lagi ada si Doi disana *uups
entah hari itu mungkin bisa dibilang keberuntungan berpihak pada saya
pertama ada sesuatu yang menyebalkan tidak menghampiri dan kedua ternyata saya sama si Doi duduk dalam satu ketek yang sama, mana posisinya dy duduk dibelakang saya aduh-aduh *curhatsedikit :$
pengen ngobrol sama dy tapi takut entar dimainin sama temen-temennya yang jahil itu -_-"
saya diem aja masih dimainin apa lagi kami ngobrol, alhasil sepanjangan perjalanan saya dan Doi hanya diam saja #miris
Lanjut deh...
tapi nggak hanya air saja yang kita bisa lihat di sana, di perjalanan menuju Palau Kemaro kita bisa lihat kapal-kapal besar yang berhanti. kapalnya itu bukan kapal penggangkut orang-orang yang ingin pergi tapi kalihatannya kapal yang digunakan untuk keperluan lain dan sayapun tidak tahu untuk apa hehehe
kapalnya itu juga seperti kapal yang entah dibuat dari tahun kapan serta nama yang tertulis disana juga berasal dari nama-nama orang zaman dahulu gitu.
Diperjalanan pun kita dapat melihat kegiatan para pekerja PT.PUSRI. Sebuah perusahaan besar yang beralokasi di Palembang, namannya saja PUSRI kepanjangan dari PUPUK SRIWIJAYA.
kita dapat melihat proses pengiriman pupuk-pupuk itu dari ketek tersebut. Tidak hanya itu saja, dipesisir sungai juga terdapat tempat-tempat makan yang romantis dijajakan disana, ya mungkin diantara kalian ada yang bingung mw ngajak si pacar makan kemana, bukan berarti yang jomblo nggak boleh ya *eh
sampai lokasi kamipun tidak lupa untuk mengabadikan foto sebelum masuk lokasi. Pengen si foto bareng sama si Doi tapi..... *ahsudahlah
foto bersama ketua immeta kak Zepri :)
Disana kami diberi pengarahan tentang organisasi dan diberitahu cerita legenda Pulau tersebut. Banyak hal terkadang tidak kita ketahui diluar konteks perkuliahan, maka dari itu saya sendiri menyibukan diri ikut dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari pengalaman serta memperbanyak teman :). Jangan seperti kupu-kupu ya, entar selama kuliah nggak dapet apa-apa kan sayang.
Tertawa, berfoto sampai makan bersama itu memang menyenangkan. Terkadang hal kecil seperti inilah susah untuk didapatkan saat semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Makanya sebuah "kebahagian" itu tidak dapat dibeli dengan apapun itu.
Foto pertama saya bersama anak-anak IMMETA
Semoga selalu kompak
IMMETA!! "Semangat Kebersamaan"