Makna dari sebuah kata tidak hanya terbatas pada terjemahannya saja tetapi mencakup semua hal berdasarkan kondisi yang ada. Kita tidak dapat memaknai kata hanya dengan berdasarkan sudut pandang kita dan kondisi yang tidak seharusnya. Tanggung jawab bukan lah sebuah permainan yang dengan mudahnya kita mainkan tetapi tanggungjawab dapat disebut sebuah beban yang harusnya dimaksimalkan sebaik mungkin tapi dengan proses yang seharusnya. Apabila kita memang menganggap tanngungjawab tersebut memanglah sebuah beban berat yang harus dilaksanakan seharusnya hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan yang diharapkan.
Sebuah beban yang seharusnya dimaksimalkan tidak akan semudah itu di gunakan untuk kepentingan pribadi. Tanggungjawab adalah beban yang harus dimaksimalkan. proses yang kita gunakan dalam memaksimalkan beban tersebut haruslah dalam jalur koridor yang seharusnya dan tidak menggunakan jalan pintas hanya demi hal-hal yang mudah.
Sekarang ini tanggungjawab yang seperti disebutkan tadi yaitu menjadi beban berputar 180 derajat pada kenyataannya. Sedikit contoh dari sebuah kepemimpinan yang harusnya menjadi lahan untuk memakmurkan dan mensejahterakan rekyat dapat dikatakan menjadi lahan mencari uang semata. Kepemimpinan harusnya menjadi cobaan bagi mereka yang memang benar-benar mengetahui arti dari kepemimpinan tersebut. Begitupun dengan tanggung jawab yang seharusnya memang menjadi permasalahan besar bagi yang diberi tanggungjawab.
Yang seharusnya ialah bagaimana kita dapat memaknaai tanggungjawab tersebut menjadi hal yang dapat dimaksimalkan sebaik mungkin dan bukan menjadi permainan. Tanggung jawab adalah amanah yang diberikan dan nantinya tanggung jawab tersebut pastilah dimintai pertanggung jawaban oleh yang memberikan tanggung jawab. Jadi apakah kita sudah melaksanakan tanggungjawab tersebut?, anda sendiri yang mengetahinya.
Tentang Penulis
Riski FerliSeorang khalifah di muka bumi yang sedang berkelana. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan sedang sibuk di kuliah dan Organisasi BO Ramah FH Unsri. "Fastabiqul Khairat". Kutipan Favorit "Kekuatan pertama sesungguhnya adalah iman, buah dari iman adalah kesatuan, dan produk dari kesatuan adalah kemenangan yang gilang gemilang.'' ( Hasan Al Banna )FacebookTwitterG+
Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-y8AdzmCztRs/TtMtrJ8miI/AAAAAAAAARw/KHEmDdHjxZs/s1600/evironment_we_are_all_responsible.jpg