Ternyata ada saja yang dikatakan media dimesir yang dikuasaai pihak kudeta untuk menjelek-jelekan pihak anti kudeta di mesir. Contohnya saja Harian Misril Youm yang memuat dalam headlinenya hari ini, Sabtu 31 Agustus, sebuah judul “Jumat Tanpa Badai”. Dikatakan, Ikhwanul Muslimin gagal mengerahkan pendukungnya sendiri. Bahkan penduduk mengejar-ngejar mereka di jalan-jalan. Telah ditemukan 6 senjata RPG di sebuah masjid di Alminya…
Seperti inilah contoh media Mesir memberitakan demonstrasi-demonstrasi di berbagai propinsi di Mesir.
Bahkan dalam sebuah acara talk show di televisi, nara sumber datang terlambat dan mengatakan sebabnya adalah jalan yang macet. Kemudian, ketika ditanya tentang demonstrasi di jalan-jalan hari Jumat, dia mengatakan jalan kosong, sepi, dan tidak ada demonstrasi.
Seperti yang telah dikabarkan bahwa di Mesir telah terjadi demonstrasi besar-besaran di 23 provinsi yang menentang pihak pengkudeta untuk mengembalikan pemerintahan mereka yang berkuasa sebelumnya.
Di Alexandria, gerakan 6 April turut bergabung dengan Koalisi Anti Kudeta. Mereka berpawai di Cornich Alexandria melewati Sidi Jabir menuju Jembatan Steanly. Mereka membawa gambar-gambar para syuhada dan tulisan “Tidak untuk Mandat.. Revolusi Kembali Lagi”
Di Ismailiyah, sekitar 60 ribu orang berdemonstrasi dengan tema “Rakyat Merebut Revolusi Kembali”. Pawai-pawai bertolak dari beberapa masjid, berkeliling di jalan-jalan kota, dan bertemu semunya di depan gedung pusat Telkom.
Di Port Said, demonstran mengusung tema “Jumat Pengembalian Revolusi” preman menyerang demonstran dengan senjata api. Seorang demonstran bernama Hani Manshur (36 tahun) gugur syahid, dan puluhan lainnya terluka.
Di tempat lain, militer menembakkan senjatanya demonstran yang terdiri dari supporter klub sepakbola Zamalik dan gerakan Ahrar. Tembakan itu untuk menahan mereka hingga tidak bisa mencapai Bundaran Libanon. Dua orang terluka tembakan dalam peristiwa itu.
Di Daqhaliyah, preman dan militer menembakkan peluru tajam ke arah para demonstran hingga banyak yang terluka. Demikian juga di kota Zaqaziq, yang mengakibatkan seorang demonstran gugur syahid, dan puluhan lainnya terluka.
Di Kairo, 4 pawai bertemu dan berkumpul di depan rumah sakit Zawiyah. Selain itu, ada 5 pawai yang bertemu dan berkumpul dekat rumah Syahid Muhammad Abu Bakar Utsman.
Di Giza, 2 pawai bertemu di Jalan Raya Piramid, dan satu pawai berasal dari Kunaisah. Ketiganya bertemu dan berpawai bersama di jalan Faishal, fly over Giza, jalan Sudan, Universitas Kairo, dan Sarayat.
Dakwatuna.com